Pertumbuhan gigi susu pada anak adalah salah satu fase penting dalam tumbuh kembang mereka. Meski nantinya akan digantikan oleh gigi permanen, peran gigi susu tidak bisa dianggap remeh. Gigi pertama ini membantu anak belajar mengunyah, berbicara, hingga menjaga ruang untuk tumbuhnya gigi permanen di masa depan.
Namun, banyak orang tua yang kurang menyadari pentingnya merawat gigi susu. Padahal, kebersihan dan kesehatan gigi susu sangat memengaruhi struktur gigi permanen anak. Yuk, pahami lebih dalam tentang proses tumbuhnya gigi susu dan cara merawatnya agar tetap sehat.
Proses Pertumbuhan Gigi Susu pada Anak
Gigi susu mulai terbentuk sejak bayi masih berada di dalam kandungan. Proses ini sangat bergantung pada asupan nutrisi ibu selama kehamilan. Nutrisi seperti kalsium, fosfor, vitamin C, dan vitamin D berperan besar dalam pembentukan benih gigi yang sempurna.
Biasanya, gigi susu pertama akan muncul saat bayi berusia sekitar 6-12 bulan. Gigi ini tumbuh secara bertahap hingga seluruhnya lengkap pada usia 3 tahun. Total jumlah gigi susu adalah 20 buah, yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Berikut adalah urutan pertumbuhan gigi susu yang umum terjadi:
- Gigi seri tengah rahang bawah (6-10 bulan)
- Gigi seri tengah rahang atas (8-12 bulan)
- Gigi seri samping rahang atas (9-13 bulan)
- Gigi seri samping rahang bawah (10-16 bulan)
- Gigi geraham pertama rahang atas (13-19 bulan)
- Gigi geraham pertama rahang bawah (14-18 bulan)
- Gigi taring rahang atas (16-22 bulan)
- Gigi taring rahang bawah (17-23 bulan)
- Gigi geraham kedua rahang bawah (23-31 bulan)
- Gigi geraham kedua rahang atas (25-33 bulan)
Setelah usia 4 tahun, rahang anak mulai berkembang untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan gigi permanen. Pada usia 6-12 tahun, anak akan memasuki fase “gigi campuran”, di mana mereka memiliki kombinasi antara gigi susu dan gigi permanen.
Mengapa Merawat Gigi Susu Itu Penting?
Banyak orang tua menganggap gigi susu tidak terlalu penting karena sifatnya sementara. Namun, kenyataannya, kesehatan gigi susu sangat memengaruhi kualitas gigi permanen yang akan tumbuh kemudian hari. Beberapa alasan utama merawat gigi susu antara lain:
- Menjaga Ruang untuk Gigi Permanen
Gigi susu berfungsi sebagai “penjaga ruang” agar gigi permanen dapat tumbuh pada tempat yang tepat. Jika gigi susu tanggal terlalu dini akibat kerusakan, posisi gigi permanen bisa terganggu. - Membantu Anak Mengunyah dan Berbicara
Gigi susu yang sehat memudahkan anak mengunyah makanan dengan baik sehingga nutrisi dapat terserap optimal. Selain itu, gigi juga berperan dalam membantu anak belajar berbicara dengan jelas. - Menghindari Masalah Kesehatan Mulut
Gigi susu yang tidak terawat rentan berlubang atau terinfeksi, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan memengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan.
Tips Merawat Gigi Susu Anak agar Tetap Sehat
Kesehatan gigi susu anak perlu dijaga sejak dini untuk memastikan pertumbuhan giginya berjalan optimal. Berikut beberapa tips praktis yang bisa dilakukan:
1. Bersihkan Gusi dan Gigi Secara Rutin
Sebelum gigi pertama muncul, biasakan membersihkan gusi bayi menggunakan kain kasa lembut yang dibasahi air hangat. Setelah giginya tumbuh, gunakan sikat gigi khusus bayi dengan bulu yang lembut untuk membersihkannya minimal dua kali sehari.
2. Hindari Kebiasaan Tidur Sambil Ngedot
Tidur sambil minum susu botol dapat menyebabkan “karies botol”, yaitu kondisi di mana gigi berlubang akibat paparan gula dari susu yang menempel pada gigi selama tidur.
3. Perkenalkan Pasta Gigi Berfluoride
Saat anak sudah bisa berkumur, gunakan pasta gigi berfluoride dalam jumlah kecil (seukuran biji kacang polong). Fluoride membantu mencegah kerusakan pada enamel gigi.
4. Batasi Konsumsi Makanan Manis
Hindari memberikan makanan atau minuman manis secara berlebihan karena dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Jika anak mengonsumsi camilan manis, pastikan mereka segera berkumur atau menyikat giginya.
5. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Bawa anak ke dokter gigi sejak giginya pertama kali muncul, biasanya saat usia 6 bulan hingga 1 tahun. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini dan memastikan pertumbuhan giginya berjalan normal.
Kapan Harus Khawatir Tentang Pertumbuhan Gigi Anak?
Setiap anak memiliki waktu tumbuh gigi yang berbeda-beda, sehingga sedikit perbedaan dari jadwal normal masih dianggap wajar. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai:
- Gigi susu belum muncul sama sekali setelah anak berusia 1 tahun.
- Urutan tumbuhnya gigi jauh berbeda dari pola umum.
- Gigi susu tidak tanggal meski anak sudah memasuki usia dewasa.
Jika mengalami salah satu kondisi tersebut, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penutup
Gigi susu memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, terutama sebelum gigi permanen muncul. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajarkan kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut sejak gigi pertama tumbuh. Pastikan anak Anda menyikat gigi dua kali sehari: setelah sarapan dan sebelum tidur. Kebiasaan ini akan membantu mereka menjaga kesehatan gigi seumur hidup.
Pilih sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai dengan usia anak Anda untuk melindungi gigi dari kerusakan. Berikut adalah panduan penggunaan pasta gigi berdasarkan usia:
- Usia 0-3 tahun: Gunakan pasta gigi dalam jumlah kecil, tidak lebih dari ukuran biji beras.
- Usia 3-6 tahun: Berikan pasta gigi sebesar kacang polong.
- Usia 6 tahun ke atas: Anak-anak dapat mulai menyikat gigi sendiri. Oleskan pasta gigi sepanjang bulu sikat gigi yang dirancang khusus untuk anak-anak hingga mereka berusia 12-13 tahun, ketika semua gigi permanen telah tumbuh.
Dengan memahami jumlah dan urutan gigi susu yang akan tanggal, Anda dapat lebih siap dalam merawat gigi anak Anda. Pastikan untuk memberikan perhatian khusus agar senyum anak Anda tetap ceria dan sehat.
Pepsodent merekomendasikan Pasta Gigi Anak Pepsodent Sweet Strawberry, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gigi susu anak Anda.
Silahkan ikuti langkah-langkah diatas, Anda dapat membantu menjaga kesehatan gigi susu anak dan membentuk kebiasaan baik dalam merawat gigi mereka di masa depan.